MGMP Geografi SMA Kabupaten Bogor melakukan kegiatan studi geologi atau geowisata ke Karangsambung Kebumen Jawa Tengah pada tanggal 4 sampai dengan 6 Januari 2012.

Geowisata ke Karangsambung, dikenal sebagai wisata ilmiah. Melalui geowisata ini guru-guru geografi dapat melihat wujud batuan dasar samudera, batuan dasar Pulau Jawa yang terangkat, bekas-bekas tumbukan, aneka cindera mata dari batu mulia beserta penjelasan ilmiahnya.



Karangsambung merupakan 'taman batuan alam' yang konon merupakan taman geologi yang terlengkap di Asia Pasifik. Kawasan Karangsambung, bisa dikatakan laksana suatu monumen atau taman batuan hasil evolusi bumi mulai Zaman Kapur (sekitar 120 juta hutan yang lalu) sampai sekarang. Pada kawasan ini bisa dijumpai bukti-bukti batuan hasil tumbukan Lempeng Samudera Hindia Australia dengan Lempeng Benua Eurasia.Zona tumbukan ini sekarang telah bergeser kurang lebih 312 km ke arah selatan di dasar Samudera Indonesia.



Di taman geologi ini bisa kita jumpai aneka ragam batuan, baik batuan beku, sedimen dan metamorf, yang terbentuk pada dasar samudera sampai tepi benua yang terbentuk, kesemuanya tercampur aduk dengan 'deformasi' yang kuat. 'Morfologi' nya merupakan hasil interaksi antara batuan, struktur geologi dan proses erosi, yang mencerminkan suatu 'pembalikan topografi', sehingga membentuk rangkaian gunung melingkar dengan lembah memanjang di tengahnya, menyerupai tapak kuda. Ditilik dari sejarahnya, daerah ini sejak tahun 1963 telah dipergunakan untuk praktek lapangan para mahasiswa geologi di Indonesia. Kemudian pada tahun 1964 didirikan Kampus Geologi Lapangan yang kemudian pada tahun 1987 disempurnakan menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknis) Laboratorium Alam Geologi Karangsambung – LIPI.

Leave a Reply